Senin, 31 Oktober 2011

SITUS BERSEJARAH: Nasibmu Kini

Salah satu ketertarikan mengunjungi lokasi ini adalah saat membaca berita Kabuyutan Pasir Reungit Selareuma Kabupaten Sumedang yang bersumber dari harian Pikiran Rakyat dan dimuat pada banyak blog diantaranya di http://bataviase.co.id/detailberita-10478915.html dan http://groups.yahoo.com/group/kisunda/message/41677. Situs-situs yang mengelilingi Seularema, bila dirunut adalah situs para Raja dan leluhur Sumedang, kecuali Sunan Patuakan (beberapa juga menyebut dengan nama Sunan Tuakan) menurut Rintisan Penelusuran masa silam Sejarah Jawa Barat merupakan Raja kelima dari Kerajaan Sumedang, menggantikan Sunan Guling.
Untuk alasan itulah, penulis mengunjungi lokasi salah satu leluhur Sumedang tersebut. Nama lokasi yang dikenal dengan Heubeul Isuk ini terletak di Desa Cinanggerang Kecamatan Sumedang Selatan (titik koordinat S 06o 53’48.9” dan E 107o 52’.02.0”).

Jumat, 08 Juli 2011

PRABU SILIWANGI DALAM UGA WANGSIT SILIWANGI

Ada hal yang menarik pada saat perjalanan ke Gunung Tampomas beberapa waktu lalu. Secara kebetulan, penulis naik ke Puncak Tampomas melalui jalur Narimbang. Sebuah desa di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Kebetulan saat itu, penulis “sindang” ke rumah Bapak Kasmad, Juru Kunci Gunung Tampomas. Sambil panca kaki, penulis berbincang mengenai situs yang ada di Puncak Tampomas. Secara meyakinkan, Pak Kasmad bercerita bahwa yang berada di Puncak Tampomas adalah patilasan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang sangat terkenal.

Senin, 16 Mei 2011

Dadap Malang Sisi Cimandiri

1.
Lamun dipareng dia pasampak; jeung nu arunggah ka MANDALA; kula titip pangabakti; pamunjung kanu di RUHUR; nu kiwari pada suwargi; Pun sapun! ka RUHUR ka Bale Agung Anu Nunggal di Mandala Agung! Ka HANDAP ka Batara pangraksa jagat; ka Batari panghurip bumi; ka Ambu Sari Pohaci; ka Nay Sri Ambu Pangasih

Selasa, 05 April 2011

Makna Tampomas bagi Masyarakat Sumedang

Gunung ternyata bagi masyarakat Sunda memiliki makna yang lebih khusus. Beberapa penelitian arkeologis telah dilakukan peneliti. Satu diantaranya adalah artikel  Peranan Gunung Bagi Masyarat pada Masa Klasik Akhir di Kawasan Sumedang. Sebagai bahan bacaan menarik untuk diikuti. Link ini sengaja dimuat untuk menegaskan kembali postingan sebelumnya mengenai kondisi Gunung Tampomas saat ini.

Senin, 04 April 2011

Tampomas : Wisata, Ziarah, dan Sampah

Hampir satu bulan lalu, akhirnya terwujud kepenasaran yang selama ini saya pendam. Yuup akhirnya tiba juga di Puncak Tampomas. Gunung eksotis di Sumedang. Tanah kelahiran "karuhun"ku. Perjalanan yang cukup melelahkan, mengingat kondisi fisik yang "belum" mendukung terbayar sudah dengan keindahan yang disuguhkan sang Pencipta, berupa lukisan multidimensi-NYA. Tampomas termasuk gunung yang ramai. Dalam artian, tidak pernah sepi pengunjung, para pendaki, atau yang hanya sekadar jalan-jalan saja. Pun para peziarah yang jumlahnya kadang-kadang ratusan pada waktu tertentu.